• Contact
  • Privacy Policy
  • Disclaimer

Chem Blog

Sains Kimia dan Komputer

  • DROPDOWN MENU
  • Daftar Isi
Home » pembelajaran » Pembuatan » Pembuatan Ikan Asin

Pembuatan Ikan Asin

Posted by Chem Blog on Sabtu, 18 Juni 2016
Label: pembelajaran, Label: Pembuatan

Ikan Asin adalah bahan makanan yang terbuat dari daging ikan yang diawetkan dengan menambahkan banyak garam. Debgan metode pengawetan ini daging ikan yang biasanya membusuk dalam waktu singkat dapat disimpan dalam waktu berbulan-bulan.

Beraneka jenis ikan yang biasa diasinkan, baik Ikan darat, maupun Ikan laut. Ikan-ikan ini dikumpulkan dalam suatu wadah dan lalu ditaburi atau direndam dalam larutan garam pekat. Ikan-ikan yang besar biasanya dibelah atau dipotong-potong lebih dulu agar garam mudah meresap kedalam daging. Karena perbedaan kepekatan dan tekanan asmosis kristal-kristal garam akan menarik cairan sel dalam daging ikan keluar dari tubuhnya. Sementara itu partikel garam meresap masuk kedalam daging ikan. Proses ini berlangsung hingga tercapai keseimbangan konsentrasi garam diluar dan didalam daging. Konsentrasi garam yang tinggi dan menyusutnya cairan sel akan menghentikan autolisis dan menghambat pertumbuhan bakteri dalam daging ikan. Setelah itu ikan-ikan ini dijemur, direbus atau di permentasi untuk meningkatkan keawetannya.

Berikut cara Pembuatannya
Pertama, Ikan melalui tahap pembelahan, untuk memisahkan dari isi perutnya, setelah itu ikan dicuci hingga bersih. Lalu berlanjut ketahap pemberian air garam, untuk sebagai pengawet. Proses pengawet berlangsung selama satu malam. Setelah itu ikan di jemur.
Tahap-tahap yang dilakukan dalam pembuatan Ikan asin adalah :

1.      Pembersihan
Pada tahap ini, pembersihan yang dilakukan adalah dengan memisahkan ikan dari isi perut ikan tersebut. Sehingga lebih bersih.

2.      Penggaraman
Penggaraman atau pemberian garam dilakukan setelah tahap 1 selesai. Garam yang diberikan adalah Garam Murni yang biasanya kandungan Nacl nya tinggi. Perbandingan antara bahan baku ikan dengan garam adalah 2:1 jadi untuk 100kg ikan dan garam yang akan dibutuhkan sekitar 50kg.

3.      Penjemuran (pengeringan)
Ikan yang telah diproses dalam penggaraman, kemudian dicuci bersih dan langsung dijemur
diatas pin. Tempat penjemuran bebas dari naungan tujuannya agar sinar matahari dapat digunakan seluruhnya.
            Proses pengeringan yang dilakukan oleh pengelola hanya dilakukan dengan memanfaatkan, jika cuaca mendukung/ panas hanya membutuhkan waktu setengah hari untuk menjemur ikan tersebut hingga kering. Namun, jika cuaca tidak mendukung atau hujan, biasanya para pengelola membutuhkan waktu untuk mengeringfkan ikan tersebut sampai berhari-hari bahkan sampai berminggu-minggu.

Faktor- faktor yang berpengaruh dalam pembuatan
Kecepatan penetrasi garam kedalam tubuh ikan dipengaruhi oleh beberapa hal, diantaranya :

1.      Konsentrasi garam semakin tinggi
Konsentrasi garam yang digunakan semakin cepat proses masuknya garam kedalam daging ikan. Akan lebih baik apabila digunakan garam kristal untuk mengasinkan.

2.      Jenis Garam
Garam dapur murni (Nacl 95 %) lebih mudah diserap dan menghasilkan ikan asin dengan kualitas yang lebih baik. Garam rakyat mengandung unsur –unsur lain (Mg, Ca, Senyawa Sulfat) kotoran,bakteri, dan lain-lain. Yang dapat menghambat penetrasi garam dan merusak ikan.

3.      Ketebalan Daging Ikan
Semakin tebal daging ikan, proses pengasinan akan membutuhkan waktu semakin lama dan garam yang lebih banyak sehingga ikan-ikan besar  biasanya dibelah-belah, dikeping atau diiris tips-tipis sebelum diasinkan.

4.      Kadar lemak
Kadar lemak yang tinggi (diatas 2%) akan memperlambat penetrasi garam kedalam daging ikan.

5.      Kesegaran Daging Ikan
Ikan yang kurang segar memiliki daging yang lebih lunak dan cairan tubuh yang mudah keluar, sehingga proses pengasinan bisa lebih cepat, namun juga garam yang terlalu banyak masuk kedalam tubuh ikan akan menjadikan ikan asin tersebut terlalu asin dan kaku.

6.      Suhu Daging  Ikan
Semakin tinggi suhu daging ikan, semakin cepat garam masuk ketubuh ikan.


Alat Dan Bahan Yang Digunakan dalam pembuatan
Alat dan bahan hanya dibutuhkan untuk proses pengawetan ikan berupa garam saja, biasanya untuk garam sebanyak 50 kg digunakan hanya untuk ikan 100kg, setelah melalui proses pembelahan dan pengeringan hanya sekitar 60kg.

Jenis Ikan yang di Asini
Jenis Ikan yang dapat diasini antara lain :

a.       Ikan Belah Sisik
b.      Ikan Gembung
c.       Ikan Dencis
d.      Ikan Pisang Belah
e.       Ikan Pisang Bulat
f.       Ikan Pisang
g.       Ikan parang-parang

0 Response to "Pembuatan Ikan Asin"

← Posting Lebih Baru Posting Lama → Beranda
Langganan: Posting Komentar (Atom)

POPULAR POSTS

  • Penetapan Kadar Lemak Metode Mojonnier
    Analisis proksimat merupakan analisis yang digunakan untuk memperkirakan kandungan utama dalam suatu bahan. Kandungan utama dalam baha...
  • Sifat Kimia Senyawa Klor
    Klor (bahasa Yunani: Chloros , “hijau pucat”), adalah salah satu unsur kimia dengan simbol Cl dan  mempunyai nomor atom 17. Dalam tabel...
  • Pembuatan Garam Mohr
    Garam mohr, besi ammonium sulfat, merupakan garam rangkap dari besi sulfat dan ammonium sulfat dengan rumus molekul [NH 4 ] 2 [Fe][SO 4...
  • Pembuatan Sabun Transparan dengan Ekstrak Lidah Buaya
    Proses pembuatan sabun transparan telah dikenal sejak lama. Produk sabun transparan tertua yang cukup terkenal adalah   “pears transp...
  • Analisa dan Penentuan Kadar Fosfat, Ammonia, Besi, dan Mangan dalam Air
    Dalam menjamin bahwa air minum itu aman, higienis dan baik serta dapat di minum, maka harus terpenuhi syarat- syarat berikut : Syarat ...

Most Comennted

Blog Archive

  • ▼  2016 (3)
    • Juni (3)
  • ►  2012 (18)
    • Februari (12)
    • Januari (6)
  • ►  2011 (36)
    • Desember (30)
    • November (6)

Label

analisa hyperchem analisa pencemar air analisis pencemar udara avogadro biografi chemdraw chemoffice chempup chemsketch chemtool Dowload laporan praktikum ektraksi senyawa dengan cara reduksi Enthalpi filtrasi air garam mohr GElement harno dwi pranowo hyperchem istilah jmol Jurnal Kimia Fisik kadar lemak cara mojonnier Kalzium Kimia kimia komputasi komputasi korosi besi Linux manfaat chempup manfaat kimia komputasi molekul pembelajaran Pembuatan pembuatan sabun transparan penelitian penemuan obat praktikum sifat senyawa klor Sintesis NaOH software tembaga hidrat

Entri Populer

  • Penetapan Kadar Lemak Metode Mojonnier
    Analisis proksimat merupakan analisis yang digunakan untuk memperkirakan kandungan utama dalam suatu bahan. Kandungan utama dalam baha...
  • Sifat Kimia Senyawa Klor
    Klor (bahasa Yunani: Chloros , “hijau pucat”), adalah salah satu unsur kimia dengan simbol Cl dan  mempunyai nomor atom 17. Dalam tabel...
  • Pembuatan Garam Mohr
    Garam mohr, besi ammonium sulfat, merupakan garam rangkap dari besi sulfat dan ammonium sulfat dengan rumus molekul [NH 4 ] 2 [Fe][SO 4...
  • Pembuatan Sabun Transparan dengan Ekstrak Lidah Buaya
    Proses pembuatan sabun transparan telah dikenal sejak lama. Produk sabun transparan tertua yang cukup terkenal adalah   “pears transp...
  • Analisa dan Penentuan Kadar Fosfat, Ammonia, Besi, dan Mangan dalam Air
    Dalam menjamin bahwa air minum itu aman, higienis dan baik serta dapat di minum, maka harus terpenuhi syarat- syarat berikut : Syarat ...

Kategori

analisa hyperchem analisa pencemar air analisis pencemar udara avogadro biografi chemdraw chemoffice chempup chemsketch chemtool Dowload laporan praktikum ektraksi senyawa dengan cara reduksi Enthalpi filtrasi air garam mohr GElement harno dwi pranowo hyperchem istilah jmol Jurnal Kimia Fisik kadar lemak cara mojonnier Kalzium Kimia kimia komputasi komputasi korosi besi Linux manfaat chempup manfaat kimia komputasi molekul pembelajaran Pembuatan pembuatan sabun transparan penelitian penemuan obat praktikum sifat senyawa klor Sintesis NaOH software tembaga hidrat
Copyright 2015 Chem Blog. All Rights Reserved. Template by Theme by Mas Sugeng. Powered by Blogger