Posted by Chem Blog on Selasa, 21 Februari 2012
Garam
mohr, besi ammonium sulfat, merupakan garam rangkap dari besi sulfat dan
ammonium sulfat dengan rumus molekul [NH4]2[Fe][SO4]2•6H2O.
Garam mohr lebih disukai dari pada besi (II) sulfat untuk proses titrasi karena
garam mohr tidak mudah terpengaruh oleh oksigen bebas di uadara/ tidak mudah
teroksidasi oleh udara bebas dibandingkan besi (II) sulfat (http://en.wikipedia.org/wiki/Mohr_salt).
Kristal adalah suatu padatan yang atom, molekul, atau ion penyusunnya terkemas
secara teratur dan polanya berulang melebar secara tiga dimensi.Secara umum,
zat cair membentuk kristal ketika mengalami proses pemadatan. Pada kondisi
ideal, hasilnya bisa berupa kristal tunggal, yang semua atom-atom dalam
padatannya “terpasang” pada kisi atau struktur kristal yang sama, tapi, secara
umum, kebanyakan kristal terbentuk secara simultan sehingga menghasilkan
padatan polikristalin. Misalnya, kebanyakan logam yang kita temui sehari-hari
merupakan polikristal.Struktur kristal mana yang akan terbentuk dari suatu cairan
tergantung pada kimia cairannya sendiri, kondisi ketika terjadi pemadatan, dan
tekanan ambien. Proses terbentuknya struktur kristalin dikenal sebagai
kristalisasi.
Secara umum garam mohr berbentuk kristal berwarna hijau muda, gram mohr
mempunyai rumus (NH4)2SO4.[Fe(H2O)6]SO4.
Apabila dibandingkan dengan garam besi (II) sulfida atau besi (II) klorida,
kristal garam mohr ini lebih stabildi udara. Selain itu besi (II) sulfat dengan
garam sulfat dari alkali dapat membentuk garam rangkap dengan rumus MgFe(SO4).6H2O
ataupun dengan logam alkali lain seperti K, Rb, Cs atau NH4.
Untuk Laporan lengkap mengenai Garam Mohr dapat diunduh di link di bawah ini