Posted by Chem Blog on Minggu, 25 Desember 2011
Dr.
Harno Dwi Pranowo, M.Si.
Pusat
Kimia Komputasi Indonesia Austria, FMIPA UGM Yogyakarta
AB INITIO
Metoda Ab initio merupakan metoda yang mempunyai akurasi paling tinggi
diantara metoda penghitungan kimia komputasi lainnya seperti semi-empiris atau
mekanika molekular. Sebagai konsekuensi dari pencapaian ketelitian yang tinggi
dari metoda ab initio, metoda ini memerlukan waktu operasi yang tinggi sehingga
metoda ini hanya mungkin diterapkan pada senyawa degan massa molekul kecil. Hal
yang perlu diperhatikan adalah pada langkah pemilihan basis set. Pemilihan
basis set akan sangat berpengaruh terhadap hasil yang dicapai. Untuk itu
diperlukan data eksperimen sebagai pembanding. Secara teoritis, keabsahan
penggunaan basis set dapat ditentukan dengan menghitung basis set superposition error yang menyatakan besarnya kesalahan
penggunaan basis set dalam perhitungan.
Untuk melakukan kalkulasi dengan metoda mekanika kuantum ab initio, dipilih
ab initio di menu Setup dalam program Hyperchem. Metode ab
initio ini dapat digunakan untuk semua kalkulasi yang ada pada menu Compute.
I. Menghitung energi sistem [alkali/alkali
tanah – air]
1.
Masuk program Hyperchem.
Menggambar sistem
molekul alkali/alkali tanah (Li+, Na+, Mg2+,
Ca2+, Ba2+) – air.
1.
Model
build pada menu Build.
2.
Pilih ab initio pada menu setup. Tentukan basis set yang akan digunakan untuk masing-masing atom dalam
sistem. Pilih option dan masukkan
muatan dan spin multiplicity sesuai
dengan sistem yang dihitung. Spin
multiplicity = 2s + 1, s berharga ½ untuk satu elektron tak berpasangan.
3.
Lakukan perhitungan energi
sistem dengan memilih geometry
optimization atau single point
pada menu compute.
4.
Perhatikan energi, muatan
dan momen dipol pada hasil perhitungan.
5.
Tentukan energi interaksi
antara kation dengan molekul air (intermoleculer) dengan cara menghitung energi
masing-masing species menggunakan basis set yang sama dengan basis set pada
penghitungan energi kompleks.